Tuesday, July 12, 2016

MENGGAPA ALLAH MEMBIARKAN PENDERITAAN

Banyak orang berkata, Allah yang pengasih akan mencegah terjadinya musibah

Pikirkanlah: kita mungkin heran bahkan kaget melihat kebiasaan orang dari kebudayaan lain. Kita bisa dengan mudah salah paham karena tindakan mereka. Contohnya disebuah kebudayaan, kontak mata diangap sebagai tanda ketulusan, tetapi kebudayaan lain menganggap itu tidak sopan. Namun tidak ada yang salah dari kedua kebudayaan itu. Kita hanya perlu lebih menggenal mereka.
            Bisakah orang salah paham dengan Allah? Banyak yang percaya bahwa adanya penderitaan membuktikan bahwa Allah tidak ada. Namun, orang yang mengerti mengapa Allah membiarkan penderitaan yakin bahwa Allah memang ada.
Apa Kata Alkitab: Cara Allah berpikir dan bertindak berbeda dengan kita. (Yesaya 55:8,9) oleh karena itu alasan Dia menunggu sebelum bertindak mungkin awalnya aneh bagi kita.
            Tapi, Alkitab tidak ingin kita menerima perkataan kosong seperti, “Cara Allah bertindak adalah sebuah misteri.” Sebaliknya, Alkitab menganjurkan kita untuk belajar lebih banyak tentang Allah agar kita memahami alasan dan kapan Dia bertindak.
            Banyak orang yang mengalami atau melihat musiba tidak bisa menemukan jawaban yang memuaskan dari pertanyaan mereka tentang Allah. Beberapa menjadi ateis, yang lain mungkin tidak sepenuhnya menyangkal adanya Allah, tetapi mereka menjadi kurang percaya.
            Orang ateis dan yang kurang percaya itu bukannya tidak tahu agama. Justru, pengalaman mereka dengan agama yang sering membuat mereka kehilangan iman akan Allah. Mereka merasa Agama umumnya gagal menjawab pertanyaan penting tentang kehidupan.
    Padahal pada dasarnya semua kesusahan dan penderitaan disebabkan karena manusia menolak wewenang Allah dan menggunakan kebebasan memilih mereka untuk menentukan sendiri apa yang benar dan salah.

            (Ulangan 32:4, 5; Yakobus 1:14,15) bahwa Allah tidak diam saja walaupun penderitaan manusia disebabkan oleh ketidaktaatan mereka sendiri. Sebaliknya, Allah segera membuat pengaturan untuk menghapus kejahatan dan penderitaan. Dia akan memperbaiki semua kerusakan yang telah terjadi.

MENGAPA BANYAK KEMUNAFIKAN DALAM AGAMA


Mengapa bertanya hal ini?
Beberapa orang berpikir, jika Allah menghargai ketulusan, tidak akan ada banyak tipu daya di antara orang-orang yang mengaku menyembah-NYa.

Pikirkanlah: Bayangkan seorang anak yang menolak didikan yang baik dari ayahnya dan meninggalkan rumah untuk menjlani kehidupan  yang bejat. Meski ayahnya tidak setujuh, dia membiarkan anaknya memilih hal itu. Patutkah orang lain yang bertemu dengan anak itu menyimpulkan bahwa anak itu mempunyai ayah yang buruk, atau bahkan tidak punya ayah sama sekali? Tentu tidak.! Begitu juga dengan kemunafikan dalam agama hanya membuktikan bahwa Allah membiarkan manusia memilih jalan hidup nya sendiri.
Apa kata Alkitab: Allah membenci kemunafikan dalam agama. (Yeremia 7:29-31;32:35) tapi, dia juga mengizinkan manusia untuk membuat keputusannya sendiri. Banyak yang mengaku percaya kepada Allah memilih untuk mengikuti ajaran agama dan standar moral yang mereka buat sendiri.- Matius 15:7-9.
            Sebaliknya, agama yang menyenangkan Allah harus tanpa kemunafikan. Tuhan Yesus berkata, “Dengan inilah semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridku, jika kamu mempunyai kasih diantara kamu. (Yohanes 13:35) Kasih ini harus “ tanpa kemunafikan” (Roma 12:9) Banyak agama gagal mengikuti standar itu. Perang suku Rwanda pada tahun 1994, puluhan ribu orang yang beragama membantai anggota agama mereka sendiri, hanya karena berbeda suku. Hal tersebut tidak mencerminkan bahwa agama mengajari seutuhnya kehendak Allah.
Agama yang benar adalah agama yang dibangun diatas dasar kasih

Monday, July 11, 2016

ENGKAU YANG LAYAK

ENGKAU YANG LAYAK

SEPERTI DAUD YANG BERKENAN DIHADAPAN TUHAN (ADONAI)
KARENA HATI YANG MERENDAH DAN SELALU BERTOBAT
SETIAP YANG KAMI MILIKI PEMBERIAN TUHAN (ADONAI)
SEMUA KARENA ANUGERAH MU (ADONAI)
            KAMI MENGAHADAP YA TUHAN (ADONAI YAHUSUAH)
MERENDAHAKAN DIRI,  SETINGGI APAPUN ENGKAU ANGKAT KAMI
TETAP JAGA HATI INI MELEKAT PADA MU (ADONAI)
SEMUA KARENA ANUGERAH MU (ADONAI)
KAMI UMAT MU (ADONAI YAHUSUWA) MERENDAHKAN DIRI
TARUH MAHKOTA KAMI DI DEPAN KAKIMU
SEMUA SANJUNGAN, HORMAT KEMULIAAN
HANYA BAGIMU TUHAN (ADONAI) ENGKAU YANG LAYAK
SEMUNYA DARI PADA MU
KARENA ANUGERAH MU
HOSANA-HOSANA KAMI MENYEMBAH MU
SEBAGAI RAJA YANG MENGHAMBA PADA MU YESUS


HAMBA YANG TIDAK BERGUNA

HAMBA YANG TIDAK BERGUNA

Semua yang engkau tugaskan pada ku
Aku berkata, aku hamba yang tidak berguna
Hanya melakukan yang engkau mau

Kemanapun kau bawah ku pergi
Aku berkata aku hamba yang tak berguna
Hanya melakukan yang engkau mau

Jadikan ku hamba yang berkenan
Paksakan semua rencana mu
Jamin aku tuntaskan pangilan ku
Anugerah mu yang memampukan
Hidup ku hanya bagi lawatan
Pekerjaan ku itu penyembahan ku

Ini ku Tuhan sampai kau dapati berkenan
Bentuk ku Tuhan, sampai seturut mau mu
Tanamkan gelora cintu mu di hidupku
Sampai seluruh jiwa-jiwa  menyembah mu

Itu yang menjamin ku samapai garis akhir

MERELAHKAN DIRI

MERELAHKAN DIRI

Ku sadari ku tak bisa sendiri
Anugerah Mu yang bawah ku hingga hari ini
Ku sujud di hadapan Mu
Tersungkur relahkan tubuh jiwa roh ku

Dalam ketidak- sangupan ku
Kuasa Mu sempurna
Berserah penuh, percaya pada Mu
Kunci kemenanganku
Reef:
Merelakan diri, Meletakan hidup
Tak ada lagi diri ku, Hanya engkau Tuhan
Patok  hatiku, gengam hidup ku,  kau Elohim ku selalu
Dalam cinta Mu

Paksa ku rela
Menjadi pijakan untuk Mu
Demi sluruh kerinduaan mu
Jadi dan digenapi

Kami hanya hamba Mu yang tak berguna
Kami hanya lakukan, tugas dan bagian kami /(yang harus dilakukan)


Sunday, July 10, 2016

KAIROS

Song; 

Seperti Ester yang memikat hati raja
Daud menjadi raja kesayangan Tuhan
Salomo yang menguasai dunia
Kami ambil destiny kami
            Suatu hari Tuhan telah menetapkan
Dia telah memilih orang kesayangannya
Dari orang yang tidak diperhitungkan
Tuhan angkat jadi penguasa
Jadikan kami milik kesayangan Mu
Dalam gelora pelukan cinta mu
Yang ku- ingini sepenuh hati hanya engkau saja
Biar kairos Mu kami cepat menyambar
Kami berkata kami mau ya Tuhan
Biar roh kami menyala-nyala

Sampai kemuliaan mu datang

HIDUP DAN MATI UNTUK KEMULIAAN TUHAN YESUS KRISTUS

HIDUP DAN MATI UNTUK KEMULIAAN TUHAN YESUS KRISTUS
(FILIPI 1:21-30)

            Dalam surat Paulus pada jemaat di Filipi kita menemukan suasana batin yang mendalam yang dirasakan oleh Paulus ketika dalam penjara. Paulus melalaui suratnya memberikan penguatan dan nasehat kepada jemaat di Filipi bahwa kondisi yang mereka alami bukanlah tanda kebinasaan justru adalah tanda keselamatan. Sehingga apapun yang boleh teerjadi tidak akan dapat melemahkan iman kepada Kristus. Menanggapi situasi yang terjadi saat itu, Paulus menyatakan “Hidup adalah Kristus dan Mati adalah keuntungan.
1.      Hidup Yang mengahasilakan  Buah
Paulus menyatakan prinsip yang jelas bahwa “Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku maupun oleh matiku. Bahwa hidup kita adalah untuk kemuliaan nama Tuhan, maka jika kita hidup adalah menyatakan buah iman kepada Kristus ditengah-tengah kehidupan kita. Jika kita tinggal dalam pokok anggur yang benar, maka kita adalah ranting-ranting yang akan menghasilkan buah yang baik. Pasti kita akan menghasilkan buah yang baik jika kita hidup dalam iman kepada Kristus sumber keselamatan dan sukacita kita. Pengalaman rohani bersama Firman Tuhan akan nyata dalam sikap dan tindakan hidup. Apapun yang terjadi rutinitas, rencana-rencana kita semuanya kita lakukan menjadi buah dari iman kita kepada kristus, sehingga melalui hidup kita nama Tuhan Yesus Kristus termuliakan.
2.      Memuliakan Tuhan Yesus Kristus Dalam Penderitaan
Tujuan hidup orang Kristen bukanlah penderitaan, namun jika penderitaan itu datang tidak akan memisahkan kita dari kasih Elohim. Selama hidup di dunia ini ada banyak tantangan iman yang harus kita lalui. Paulus menyatakan jika kita harus menderita karena mempertahankan iaman itu adalah karunia Tuhan. sebab kita tidak cukup hanya percaya, namun bagaimana juga kita mampu untuk mempertahankan kepercayaan kita kepada Kristus Tuhan. jika kita tahu mengucap syukur dalam berkat , maka selaknya kita mampu mengucap syukur  dalam penderitaan dan pergumulan hidup. Dalam surat 1 Tesalonika 5:18 ditulis “mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Elohim di dalam kristus Yesus Tuhan bagi kamu.


Saturday, March 26, 2016

ADALAH LEBIH DIBERKATI MEMBERI


Apa yang dapat anda berikan kepada orang yang telah memiliki segalahnya ?.

Sebuah hati yang mengasihi, selalu ingin memberi.  Rasa terima kasih atas kasih yang diterima terlihat di dalam memberi balasan. Tetapi apakah yang anda berikan kepada orang yang telah memiliki segalanya?TUHAN memiliki segalanya. Pada kenyataannya, Dia adalah sumber segalanya! 
Apakah yang dapat diberikan oleh seorang manusia kepada Penciptanya sementara segala-galanya adalah milik-Nya?
Tuhan Sendiri telah mengatakan kepada kita tentang jenis hadiah yang Dia paling hargai:
Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Tuhan, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.  (Lihat Yakobus 1: 27).
Tuhan tidak membutuhkan sebuah baju baru. Dia tidak perlu menggunakan sebuah buku, sebuah jam tangan atau gadget terbaru. Hadiah-hadiah yang Tuhan hargai adalah hadiah-hadiah yang akan Dia berikan jika Dia ada di atas bumi: mengasihi, perbuatan-perbuatan baik; kata-kata menghibur dan mendorong semangat; makanan dan pakaian untuk mereka yang membutuhkannya; kebenaran-kebenaran sorgawi untuk jiwa yang lapar.  “Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”  (Matius 25: 40, NKJV)
Segala sesuatu yang dilakukan untuk mengurangi penderitaan atau ketidaktahuan orang lain diterima oleh Tuhan sebagai sebuah hadiah pribadi, yang diberikan kepada Dia.  Tuhan Yesus berkata: “Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya” (Markus 9: 41, NKJV)  Bahkan mengurangi rasa haus seseorang, diterima sebagai sesuatu yang dilakukan untuk Tuhan!
Alasannya sederhana: Tuhan Yesus merasakan segala yang dirasakan oleh anak-anak duniawi Mereka. “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Dia telah dicobai.” (Ibrani 4:15, KJV)  Oleh karena itu, jika seseorang menderita kelaparan, Tuhan merasakan kepedihan rasa lapar juga. Sebuah pemberian makanan yang dapat menolong  dari rasa sakit yang dirasakan oleh orang yang lapar akan mengurangi rasa sakit yang Tuhan rasakan ketika salah seorang dari anak-Nya menderita.
Kata-kata pengharapan dan iman diperkatakan untuk memberi semangat jiwa yang gelisah dan tersakiti, meredakan rasa sakit emosional yang dirasakan oleh Tuhan ketika salah satu anak-Nya sedang bersedih dan putus asa. Mungkin hadiah yang terbaik dari semuanya yang dapat diberikan adalah pengetahuan akan kebenaran. Banyak orang hidup dalam kesedihan dan kebutaan akan kesalahan dan takhayul. Dengan memberikan mereka hadiah kebenaran, sehingga mereka dapat bersukacita di dalam keselamatan Tuhan dan diselamatkan masuk ke dalam kerajaan kekal-Nya, adalah sebuah hadiah istimewa yang dihargai oleh Bapa Sorgawi.
Ada sebuah perbedaan antara persembahan perpuluhan dan persembahan khusus. Persembahan Perpuluhan diberikan kepada Tuhan untuk tujuan memajukan pekerjaan-Nya di bumi, baik dalam menunjang hamba-hamba-Nya atau dalam penyebaran injil. Persembahan khusus, di sisi lain merupakan pemberian-pemberian yang diberikan kepada Tuhan, sebagai ungkapan rasa syukur dan kasih.  Pemberian-pemberian kasih ini mungkin terbagi dalam berbagai bentuk dan termasuk  sesuatu yang lebih dari uang.

Persembahan Khusus
Tuhan Yesus bukan hanya sekeedar Penebus kita saja. Dia juga adalah teladan di dalam hidup kita. Dia adalah guru terbaik di dunia, tetapi sebelum mengajarkan manusia tentang kebenaran keselamatan, Dia pertama-tama memenuhi kebutuhan jasmani manusia. Dia menyembuhkan penyakit-penyakit mereka, memberi penglihatan kepada yang buta, pendengaran kepada yang tuli, dan menolong orang yang kerasukan setan, dan keberanian bagi mereka yang lemah. Ketika dibutuhkan, Dia bahkan memberikan makanan untuk mereka! Setelah hati mereka dipenuhi rasa syukur, orang-orang tersebut akan lebih terbuka untuk mendengar firman kebenaran ilahi yang Ia ingin bagikan.
Di dalam mengikuti teladan-Nya, adalah sangat diterima jika orang-orang percaya menggunakan persembahan mereka dalam mengurangi penderitaan yang ada di sekitar mereka. Alkitab penuh dengan teguran untuk menunjukkan kemurahan dan kebaikan bagi mereka yang membutuhkan.
Beginilah firman Tuhan semesta alam: Laksanakan hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing. Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin. (Lihat Zakharia 7: 9, 10).
Jika anda mengenal seorang pria tua yang tidak memiliki cukup makanan untuk dimakan, sebuah pemberian makanan membantu dia di dalam kesusahannya, merupakan sebuah persembahan kasih yang senang diterima Tuhan. Ini adalah kebiasaan orang Israel yang taat memberikan makanan kepada pengemis pada hari keenam di setiap minggu agar keinginan para pengemis itu terpenuhi dan mereka tidak mengemis di jam-jam kudus pada hari Sabat.
Jika ada seorang ibu berusaha untuk menunjang anak-anaknya, dengan hadiah-hadiah mantel-mantel musim dingin dan sepatu boot untuk memenuhi kebutuhan khusus, hal itu merupakan sebagai persembahan yang berkenan kepada Tuhan, sebab ketika kesusahan anak-anak duniawi-Nya dihiburkan, penderitaan-Nya bersama mereka juga dihiburkan.
Hati Tuhan yang penuh kasih selalu merasakan setiap kali ada penderitaan.  Perhatian-Nya berfokus pada mereka yang membutuhkan, dan siapa pun yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan tersebut, yang bekerja bersama Tuhan dan pemberian-pemberian yang diberikan tersebut adalah persembahan sejati yang diberikan kepada-Nya.
Siapa yang menaruh belas kasihan kepada yang lemah, memiutangi Tuhan; yang akan membalas perbuatannya itu. (Lihat Amsal 19: 17.)

Sebuah hadiah berbeda dengan sebuah pinjaman. Sebuah hadiah diberikan tanpa mengharapkan balasan. Pinjaman, di sisi lain, hanya dipinjamkan untuk jangka waktu tertentu dengan harapan bahwa pinjaman tersebut akan dikembalikan ke pemiliknya di kemudian hari. Itu tidak mungkin memiutangi Tuhan. Dia adalah sumber dari segala pemberian yang murah hati. Persembahan-persembahan yang diberikan kepada orang miskin dan yang membutuhkan adalah dianggap oleh Tuhan sebagai pinjaman. Dia akan memastikan bahwa pemberi tersebut tidak akan pernah dilupakan keinginannya, tetapi akan dikembalikan lebih dari apapun yang telah diberikan untuk membantu orang lain. Tuhan bahkan tetap menghitung makanan dan keramahan yang diberikan untuk memberkati orang-orang kudus-Nya, dan akan memastikan pemberi tersebut menerima upah yang penuh. “Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.”  (Amsal 22: 9, KJV)
Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.”2 Kata-kata ini tidak kehilangan kuasanya seiring berjalannya waktu. Bapa Sorgawi kita masih terus memberikan anak-anak-Nya kesempatan-kesempatan yakni berkat-berkat tersembunyi; dan mereka yang meningkatkan kesempatan-kesempatan ini menemukan sukacita yang besar. “Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari: dan . . . [Tuhan] akan menuntun engkau senantiasa memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.
Untuk hamba-hamba-Nya yang setia saat ini . . . [Tuhan Yesus] mengatakan, “barang siapa yang menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.” Tak ada perbuatan baik yang ditunjukkan dalam nama-Nya akan gagal untuk diakui dan dihargai. Dan di dalam kelembutan yang sama pengakuan . . . [Tuhan Yesus] bahkan termasuk kepada orang-orang paling lemah dan paling rendah dari keluarga.

Di dunia moderen kita, sangat mudah untuk begitu terbatas memandang sesuatu yang dimaksud dengan “persembahan perpuluhan dan persembahan khusus.” Adalah mudah untuk berpikir bahwa selain uang yang diberikan untuk menunjang sebuah organisasi, itu tidak dapat dihitung sebagai persembahan perpuluhan dan persembahan khusus. Namun hal itu tidak sesuai dengan Alkitab.
Israel kuno adalah masyarakat petani: dimana sebagaian besar masyarakatnya adalah para petani, peternak dan penggembala. Persembahan perpuluhan dapat berupa hewan-hewan, butir berbotol-botol minyak, bergantang-gantang buah, berkantong-kantong gandum atau berbarel-barel tepung gandum. Persembahan-persembahan dapat berupa apa saja yang ingin diberikan kepada Tuhan.
Seorang wanita yang pandai dalam menjahit, dapat menyulam sepotong kain halus, atau menenun sesuatu menggunakan alat tenunnya. Ketika keluarganya pergi ke kemah suci untuk Hari Raya Pondok Daun, suaminya dapat membawa berkantong-kantong gandum sebagai persembahan perpuluhan menurut hasil ladangnya, tetapi wanita tersebut dapat juga membawa persembahan pribadi: sebuah pemberian kasih untuk menunjukkan rasa syukurnya kepada Tuhan karena berkat-berkat-Nya di sepanjang tahun.
Karena tidak semua orang dapat bepergian setiap tahun ke Yerusalem untuk hari raya tersebut, uang saku juga diberikan kepada mereka yang karena alasan apapun, tidak dapat melakukan perjalanan tersebut. Persembahan perpuluhan yang kedua disimpan untuk tujuan memberi tumpangan kepada orang miskin untuk tinggal di dalam rumah untuk hari raya tahunan. Tuhan peduli terhadap orang miskin, orang sakit dan yang lanjut usia. Dia membuat ketentuan bagi semua orang untuk berbagi di dalam berkat-berkat hari-hari raya.
Mereka yang terlalu miskin untuk menanggung biaya perjalanan ke Yerusalem masih dapat menikmati berkat-berkat dari tuaian yang melimpah dan perayaan rohani tersebut dengan menerima tumpangan dari mereka yang berkelebihan. Dengan demikian, seluruh perekonomian orang Ibrani didasarkan pada kemurahan hati dan membantu orang miskin dan orang yang membutuhkan. Pemberian-pemberian tersebut, sekalipun bukan berupa uang, dianggap sebagai persembahan-persembahan dan diterima oleh Tuhan sebagai pemberian yang diberikan kepada-Nya.
Siapa yang memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.  (Amsal 28:27, KJV)

Persembahan Perpuluhan
Tak seperti persembahan khusus, persembahan perpuluhan bukanlah sebuah hadiah yang diberikan kepada Tuhan. Persembahan perpuluhan sudah menjadi milik-Nya! Dalam kenyataannya, segalanya adalah milik Sang Pencipta. Dia yang memiliki segalanya, sebab Dia yang membuat segalanya!
Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman . . . [Tuhan] semesta alam. Tetapi kamu berkata: Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?
Bolehkah manusia menipu . . . [Tuhan]?  Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau? Mengenai persembahan perpuluhan dan persembahan khusus.  (Maleakhi 3: 7, 8, KJV)
Tuhan dengan murah hati mengijinkan kita menggunakan 9/10 dari segala yang Dia berikan kepada kita. Hanya satu permintaan-Nya yaitu bahwa kita harus mengembalikan 1/10 kepada-Nya. Ketika persembahan khusus merupakan pemberian yang diberikan karena kasih kepada Tuhan, di dalam pribadi orang-orang kudus-Nya, persembahan perpuluhan adalah untuk tujuan memberitakan kebenaran-Nya di bumi.
Hal ini dapat dilakukan dengan mendukung hamba-hamba-Nya secara langsung; baik berupa uang, makanan, atau apapun yang dapat mendukung pelayanan mereka di dalam memberitakan injil. Persembahan perpuluhan juga dapat dikembalikan di dalam beberapa cara lain. Setiap pengeluaran yang mendukung penyebaran kebenaran memenuhi syarat sebagai persembahan perpuluhan. Termasuk pembelian Alkitab dan materi-materi rohani lainnya untuk dibagikan kepada yang lain.
Tuhan telah berjanji untuk memberkati dengan berlimpah-limpah orang yang mengembalikan kepada-Nya persembahan perpuluhan yang merupakan milik-Nya.

Bawalah seluruh persembahan perpuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman . . . [Tuhan] semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman . . . [Tuhan] semesta alam.
Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman . . . [Tuhan] semesta alam.  (Maleakhi 3:10-12, KJV)
Tuhan telah menjanjikan sebuah berkat yang luar biasa  bagi semua orang yang percaya kepada-Nya yang mengembalikan persembahan perpuluhan dan persembahan khusus kepada-Nya dengan tidak mementingkan diri sendiri. Tak ada seorang pun yang merasa bahwa persembahan perpuluhannya terlalu sedikit untuk dihitung, atau bahwa pemberiannya tidak akan membawa perubahan. Tuhan yang memberi pertumbuhan!  (1 Korintus 3: 6, 7)
Terlepas dari pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang, atau banyaknya persembahan perpuluhan dan persembahan khusus yang ia kembalikan, Tuhan melihat hati, dan sesuai dengan keinginan si pemberi, Dia yang memberi pertumbuhan.
Pemberian yang sedikit, yang diberikan dari hati yang murni dan penuh kasih, di dalam iman, akan menerima upah yang lebih besar dari ratusan Rp yang diberikan dari sebuah dorongan usaha dan kebanggaan diri sendiri.
Tuhan Yesus ingin memastikan setiap orang memahami maksud ini. Suatu hari, ketika seperti biasa Dia berada di dalam Bait Suci bersama dengan murid-murid-Nya, Tuhan Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan, Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.”  (Lukas 21: 1-4, NKJV)
Orang kaya yang memberi banyak uang, memiliki sisa uang yang banyak. Janda miskin hanya memiliki  dua peser untuk dipersembahkan. Namun dia memberi lebih dari semua yang memberi persembahan, karena dia “memberi seluruh nafkahnya.” Dengan kata lain, jumlah uang yang sedikit yang dia seharusnya gunakan untuk menopang hidupnya hari itu adalah yang dia persembahkan: dia memberikan semuanya.
Hasilnya, upahnya akan jauh lebih besar dari orang kaya yang memberi banyak, tetapi masih memiliki banyak sisa.  Kelak di Sorga, Juruselamat akan menunjukkan kepada janda miskin tersebut hasil dari pemberiannya yang tak mementingkan diri sendiri: para pekabar injil dan dokter diutus ke seluruh belahan dunia, rumah sakit dibangun, sekolah-sekolah dan rumah panti asuhan ditunjang. Apa yang dimulai seperti sebuah pemberian yang sedikit dengan dua peser, berkembang dan berkembang sampai itu membesar menjadi lautan kebajikan dan kemurahan yang besar, semua  diilhami dan dibuat mungkin oleh teladan dari pemberiannya yang tidak mementingkan diri sendiri. Betapa besar upahnya kelak!
Apa yang sedang ada di tangan Anda?  Apakah yang Anda miliki untuk dikembalikan kepada Tuhan? Bentuk dari pemberian kasih tidak menjadi masalah. Jumlah persembahan perpuluhan tidak membuat perbedaan.  Semua yang dihitung adalah kasih yang mendorong pemberian tersebut. Yang terpenting dari semuanya adalah kerinduan untuk bekerja bersama dengan Tuhan di dalam menyebarkan kebenaran-Nya.


Tidak ada pemberian sekecil apapun yang akan gagal menerima balasan yang berlimpah.

EMPAT TIPU DAYA IBLIS


Ternyata pembebasan seutuhnya itu tidaklah mudah. Mesir berbicara tentang sistem dunia dan firaun mengambarkan penguasa dunia yang sangat menentang pembebasan seutuhny. Pembebasan seutuhnya adalah sebuah peperangan rohani. Bagian Tuhan adalah melepaskan tulah dan bagian Musa adalah taat akan perintah Tuhan. artinya Tuhan yang akan berperang bagi kita, dan bagian kita adalah taat kepada-Nya. Ada empat tipu daya firaun bagi umatnya agar tidak mengalami pembebasan seutuhnya. Tetapi  setelah Musa menolak semua tipu daya itu mereka mendapatkan pembebasan seutuhnya. Demikian juga dengan kita. Kita harus berani berkata tidak kepada tipu daya iblis agar kita mengalami pembebasan seutuhnya.
4 Tipu Daya Iblis:
1.      Kamu boleh menjadi orang percaya, tetapi gaya hidup mu harus sama dengan dunia.
2.      Kamu boleh menjadi orang percaya tetapi jangan terlalu serius.
3.      Kamu boleh menjadi orang percaya tapi cukup kamu saja, keluarga mu tidak harus
4.      Kamu boleh menjadi orang percaya, tetapi jangan mempermulikan Tuhan dengan harta mu.
Tetapi setelah Musa menolak keempat tipu daya iblis itu bangsa Israel
menerima pembebasan seutuhnya. Seperti bangsa Israel yang dibawa kepadang gurun untuk mengenal Tuhan dan beribadah kepada Tuhan baru setelah itu mereka dibawa masuk ke negeri yang penuh susu dan madu, hal yang sama akan kita alami. Kita akan lebih lagi dibawa Tuhan untuk beribadah kepada-Nya dan mengalami proses demi proses, dan akhirnya kita akan menerima hidup yang berkelimpahan dalam segala hal dan masuk surga

LIMA HAL TENTANG KERAJAAN SORGA


1.      TENTANG KEKUATIRAN ( Matius 6:31-34)
Firman Tuhan mengatakan untuk kita tidak kuatir tentang apa yang akan kita makan, minum, dan pakai. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Oleh sebab itu jangan kamu kuatir akan hari besok. Jika Anda selalu kuatir, Anda tidak akan berbuah dan itu akan berbahaya untuk keselamatan Anda.


2.      MEMAKAI PAKAIAN PESTA (Matius 22:1-14)
Pakaian pesta berbicara tentang kesiapan kita, iman yang benar kepada Tuhan Yesus dan ketaatan yang terus menerus supaya kita tidak dicampakan kedalam neraka.


3.      MENJAGA HATI (Amsal 4:23)
Menjaga hati dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan. Kita harus benar-benar menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan. Kalau sampai akhir hidup kita tidak benar maka kita tidak akan mendapatkan hidup kekal.


4.      SEMUANYA AKAN DIGONCANG (Ibrani 12:26-29)
Ayat ini mengatakan bahwa semua yang bisa digoncang akan digoncang oleh Tuhan, tetapi hanya Kerajaan Allah yang tidak akan tergoncangkan, karena itu kita sebagai warga Kerajaan Allah: kita harus banyak mengucap syukur, kita harus beribadah kepada Allah dengan cara yang berkenan kepada Allah dengan hormat dan takut, sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.

5.      BUAH SULUNG (Amsal 3:9-10)



Sesuai dengan ayat ini Tuhan mengingatkan kita tentang buah sulung. lakukan ini supaya kita diberkati Tuhan berlimpah-limpah dimasa-masa goncangan.

Saturday, March 5, 2016

KERAKUSAN: JIKA SEDIKIT BAIK, BANYAK LEBIH BAIK

KERAKUSAN: JIKA SEDIKIT BAIK, BANYAK LEBIH BAIK
    Dosa kerakusan adalah pencarian dan pemuasan berlebihan selere-selera tubuh, terutama makan dan minum. Perhatian untuk tubuh jasmani, rumah Roh Kudus, adalah suatu disiplin rohani yang penting. Kerakusan melebihi perhatian diri yang sehat. Kerakusan percaya bahwa jika sedikit adalah baik, banyak selalu lebih baik. Yang membuat kerakusan adalah dosa yang bukan saja fakta bahwa ia buruk untuk tubuh tetapi bahwa ia menempatkan selera-selera badani dalam posisi unggul atas hal-hal baik rohani. Kerakusan menjadikan hal-hal baik yang dipujikan oleh Pengkhotbah dan menjadikannya suatu berhala.
            Kerakusan mencari dan kecanduan pada kenikmatan. Dalam prosesnya kenikmatan akan menurun, dan perlu pemuasan lebih besar untuk mencapai kenikmatan yang semula telah cukup. Keserakahan juga mencari jalur lebih mudah ke kenikmatan. Kenikmatan yang perlu waktu lebih lama melalui disiplin dan pengedalian diri menjadi sukar untuk dicari disebanding kenikmatan makan dan minum yang dapat dicapai dengan lebih langsung.

 Banyak yang bergumul dengan kerakusan dan merasa sulit untuk melawannya, karena ia mulai sebagai sesuatu yang baik. banyak yang telah melanggar di suatu titik dalam perjalanan antara menerima kenikmatan pemberian Ellohim melalui makanan yang baik dan menjadi seorang yang kelebihan berat badan dengan arteri tersumbat. Sayangnya banyak orang yang tidak cermat memerhatikan garis batas itu. Salah satu moto diet ialah “ tidak ada yang terasa lebih nikmat daripada menjadi ramping”, tetapi saya sulit percaya bahwa saya akan menikmati kesehatan di masa depan dan kebugaran sebanyak saya puas dengan makanan lezat saat ini.
           banyak oarang sering berpuasa sehari tiap minggu dan tidak memakan berlebih sepanjang enam minggu. Tiap kali mereka melakukan ini, mereka gembira dengan pengalaman bagaimana makanan mulai mengambil tempat yang tepat dalam kehidupan mereka sebagai hal baik untuk dinikmati secara tidak berlebihan. Tiap kali juga mereka sedih karena begitu cepat mereka kembali ke kebiasaan rakus . mereka dapat mendisiplin diri untuk enam minggu sebagai pemabarian kepada Elohim. Entah bagaimana mereka tidak berhasil melanjutkan pemberian diri kepada Elohim dan kepada diri mereka ini dalam jangka waktu panjang.
            Kerakusan tidak saja menyangkut kenikmatan. Ia juga menyangkut pelarian. Kenikmatan sering digunkan untuk mematikan  perasaan atau paling tidak mengimbangi kepedihan.  Meski sebagian orang tersandung pada minuman keras atau narkoba hanya untuk menikmati hidup, kebanyakan orang menjadi teradiksi kepada substansi karena ada sesuatu yang berarti yang ingin mereka hindari. Adiksi itu sendiri menumpuk lebih banyak kepedihan dan tidak dihadapi, sehingga libatannya menjadi tambah parah. Kebergantungan jasmani hanya memperdalam masalah.
            Seperti halnya alkohol atau narkoba, makanan dapat menjadi cara untuk mengelak dari kepedihan. “ makanlah, minumlah dan bergembiralah,” penulis Pengkhotbah berkata. Ketika hidup tidak menyediakan ganjaran yang Anda rasa layak diterima, makanan selalu menjadi ganjaran yang dapat Anda berikan kepada diri Anda. Mencari kenikmatan secara berlebihan menyediakan pelarian cepat dari kepedihan. Sebagian makanan malah memompa kadar serotonin dan endorphin dalam otak, menambah kobaran api adiksi. Ketika kenikmatan usai, kepedihan masih ada menanti.
            Ketika kerakusan ditemani dengan kemalasan, kosekuensi kesehatan menjadi parah. Rencana diet berlimpah, di samping metode jelas untuk mengurangi makan dan berolahraga lebih banyak. Cara terbaik untuk mendapat uang mudah ialah dengan memperkenalkan temuan mudah bagaimana mengendalikan berat badan. Mengganti satu dosa dengan dosa lain, iklan-iklan rencana diet lebih merangsang ke kesia-siaan, iri dan hawa nafsu daripada ke janji kesehatan yang lebih baik.

            Dosa meliputi pengarahan sesuatu yang baik ke penggunaan yang melanggar maksud Elohim untuknya. Kerakusan, kemarahan, iri dan kesombongan, semua ini adalah dosa-dosa klasik yang menyalahgunakan maksud-maksud baik Elohim Pencipta kita. Berikutnya kita akan memeriksa dosa hawa nafsu, keserakahan, kemalasan dan ketakutan.
 Oleh sebab itu aku memuji kesukaan, kerena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum dan bersukaria. Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur hidupnya yang diberikan Allah kepadanya di bawah matahari (Pkh 8:15).

Friday, February 26, 2016

JODOH BUATAN SURGA

JODOH BUATAN SURGA



TUHAN menciptakan umat manusia untuk menyatakan karakter kasih-Nya di dalam cara yang istimewa. Alkitab menyatakan: “Maka Elohim menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Elohim diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.  . . . sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.”  (Lihat Kejadian 1:27 & 2:24).


Pasangan yang bersatu di dalam pengabdian mereka kepada TUHAN dapat menjadi pengaruh yang luar biasa bagi kebaikan di dunia. Rumah penyatuan tersebut dapat menjadi sebuah surga kecil di dunia yang bertujuan untuk mempersiapkan Kanaan Sorgawi. Untuk memiliki sebuah pernikahan yang sukses dan memenuhi rencana TUHAN untuk hubungan-hubungan yang paling intim ini, yang terpenting adalah memilih pasangan hidup yang tepat.
Setan tahu pentingnya menikahi orang yang tepat dan telah berupaya untuk mengacaukan rencana TUHAN yang bijaksana dengan menikahkan orang-orang yang seharusnya tidak pernah menikah satu sama lain.  Sebagian besar orang-orang muda tidak memiliki pemahaman yang benar tentang bagaimana memilih pasangan. Buku-buku, musik dan film-film populer semuanya memberikan ide-ide cinta dan pernikahan yang palsu.  “Jatuh cinta” diperlukan untuk meraih kebahagiaan sejati dan kepuasan emosional di dalam kehidupan.
Namun, “cinta” yang ditunjukkan oleh dunia adalah membingungkan dan bertentangan.  Ketika dibingungkan dengan versi “cinta” dunia, orang-orang muda sering bertanya, “Bagaimana cara saya bisa mengetahui jika saya benar-benar jatuh cinta?” jawaban standarnya adalah tidak membantu dan menghina, “Jika anda masih bertanya, anda belum jatuh cinta!”
Setan bekerja keras untuk menuntun orang-orang ke dalam penyatuan-penyatuan yang membawa malapetaka. Sebagian besar Setan berhasil dengan memberikan orang-orang sebuah pemahaman yang tidak benar tentang bagaimana memilih pasangan. Tingkat kesuksesan dalam memilih pasangan dengan pacaran, terlihat dalam statistik perceraian yang menyedihkan. Di Amerika Serikat sendiri, 50% pernikahan berakhir dengan perceraian.  Dari 50% yang tidak bercerai, banyak pernikahan yang tidak bahagia.
Standar dunia untuk menikah adalah “jatuh cinta” dengan orang lain. Tidak ada persyaratan lain yang dipertimbangkan. Banyak orang beranggapan bahwa jika mereka mencintai orang lain tersebut, dan orang lain tersebut mencintai mereka, hanya itulah yang mereka perlukan untuk sebuah pernikahan yang baik. Realitas dan ketidakcocokan di dalam kepribadian-kepribadian dan tujuan-tujuan hidup diabaikan dengan desakan bahwa “Cinta mengalahkan segalanya!” dan “Cinta akan menemukan jalannya sendiri!”  Cara memilih pasangan ini selalu menemui kegagalan karena didasarkan pada 1) emosi-emosi wanita; dan, 2) gairah seks pria.
Jika pria dapat meyakinkan wanita bahwa ia mengagumi wanita tersebut di atas semua wanita lainnya, wanita tersebut akan menikah dengan pria itu dan memberikan apa yang pria tersebut inginkan dari dirinya: yaitu seks. Dengan demikian, di dalam kepalsuan Setan, baik pria maupun wanita tidak melatih kekuatan akal budi mereka yang diberikan TUHAN. Tanpa disadari, mereka menggunakan pikiran dangkal mereka untuk membuat keputusan-keputusan yang mengubah hidup.
Ini bukanlah cara  TUHAN dalam memilih pasangan hidup. Jika sebuah pernikahan pada akhirnya berhasil terbentuk menurut pola dunia, pasangan tersebut harus melanjutkan untuk membentuk sebuah dasar yang lebih tegas, salah satunya yaitu memiliki tujuan yang sama untuk melayani TUHAN secara pribadi dan satu sama lain tanpa pamrih. Perilaku pacaran masa kini adalah pemalsuan Setan dari yang aslinya; perkenalan kudus. Semua orang yang ingin menghormati TUHAN di dalam hidup dan pernikahan mereka akan menyingkirkan standar-standar palsu dari pacaran duniawi dan memilih pasangan di dalam cara yang menghormati TUHAN.
Ada beberapa langkah yang seseorang harus ambil di dalam menemukan pasangan yang akan diberkati Surga:

1.      Gunakan kepala anda, analisis terbaik anda.
2.      Carilah garis keturunan yang saleh.
3.      Berkenalan lebih dalam, jangan pacaran.
4.      Wawancara!
5.      Carilah nasihat yang saleh.

Gunakan Kepala Anda
            Hal ini tampaknya sangat sederhana, tapi sebenarnya tidak.  Adalah sangat penting bahwa pasangan hidup dipilih secara rasional, logis dan dengan standar-standar Surga. Tertarik secara seksual kepada orang lain, dalam hal ini, adalah menyimpang. Sekarang adalah waktu untuk menganalisis dan menentukan apakah orang lain tersebut akan menjadi pasangan yang cocok.
Sebaliknya, dunia menegaskan bahwa seorang wanita harus membuat dirinya menarik secara fisik bagi seorang pria sehingga pria tersebut akan menginginkannya secara seksual. Ada pernyataan yang menyatakan bahwa jika tidak ada daya tarik seksual, tidak akan ada hubungan yang dapat bertahan lama. Hal ini menghilangkan proses dari kekuatan pikiran yang lebih besar hingga dipengaruhi oleh sesuatu yang tidak lebih berarti dari nafsu binatang yang lemah, labil dan yang dimiliki oleh semua primata. Itu bukanlah sebuah dasar untuk sebuah hubungan pernikahan yang langgeng dan memuaskan.

Carilah Garis Keturunan Yang Saleh
Peternak kuda mengetahui bahwa jika anda mengawinkan seekor kuda keturunan asli dengan seekor kuda tua, itu tidak akan menghasilkan anak kuda keturunan asli. Namun, manusia seharusnya jauh lebih berhati-hati dalam Pensive young African manmemilih pasangan hidup mereka! Sebuah fakta ilmiah menyatakan bahwa bentuk fisik dan rohani cenderung diwariskan dari generasi ke generasi. Seseorang yang berasal dari orang-orang dengan garis keturunan yang memiliki sejarah panjang sebagai pemabuk berat dan kehidupan yang berat akan memiliki godaan-godaan dan kecenderungan yang diwariskan yang tidak didapati pada mereka yang tidak memiliki warisan pemabuk seperti itu.  Demikian juga, seseorang yang orang tuanya, kakek-nenek dan kakek-nenek buyutnya memiliki prinsip hidup mengikuti kebenaran,apapun harganya, akan memiliki warisan rohani yang terbaik yang akan memberikan mereka kekuatan di dalam menghadapi semua perjuangan kehidupan.

Saat mempertimbangkan siapa yang akan dipilih sebagai pasangan hidup anda, carilah seseorang dari garis keturunan yang saleh. Seringkali  kebiasaan-kebiasaan perilaku yang terbentuk pada usia dini tersembunyi di dalam seorang anak muda tetapi akan muncul pada usia paruh baya. Hal ini dapat  menyebabkan ketidakbahagiaan besar dan penderitaan jika salah seorang berusaha mengikuti TUHAN dan seorang yang lain kembali kepada pengaruh-pengaruh pada saat usia dini dan kelemahan-kelemahan yang mereka telah warisi.

Berkenalan Lebih Dalam Lebih Baik Daripada Pacaran
Pacaran, ketika didefinisikan sebagai berganti-ganti dari satu hubungan ke hubungan yang lain di dalam harapan untuk menemukan "yang satu itu", adalah bentuk palsu dari masa perkenalan yang diberkati Surga. Cara itu tidak akan pernah berhasil mendapatkan satu pasangan yang cocok, tetapi dengan cara berkenalan lebih dalam itu dapat diperoleh. Di dalam masa berkenalan yang benar, seorang pria mempertimbangkan para wanita muda kenalannya.  Ia kemudian menganalisis yang mana dari mereka yang paling rohani, yang paling berdedikasi melayani TUHAN. Ia akan menentukan apakah kepercayaan-kepercayaan agama wanita tersebut cocok dengan kepercayaan-kepercayaannya. Hal ini sangatlah penting karena istri biasanya merupakan satu-satunya orang yang akan menanggung tugas-tugas terbesar di dalam melatih anak-anak dari hari ke hari yang merupakan hasil dari penyatuan mereka.
Ujilah dengan hati-hati wanita-wanita kenalan anda. Jangan pilih terburu-buru juga jangan menetapkan pikiran anda secara tiba-tiba, pada pilihan anda yang tepat bergantung kepuasan, sukacita, dan kesejahteraan anak-anak anda di masa depan.  (“Wife”, The Book of Morals & Precepts, Book III, Bab 16).
Seorang pria bijak juga akan mempertimbangkan watak wanita. Apakah ia kuat secara emosional?  Akankah dia menjadi seorang penolong baginya, dan tetap berada disampingnya untuk menghadapi cobaan-cobaan hidup dan kemenangan-kemenangan? Apakah dia memiliki jiwa yang tenang, penuh kedamaian yang akan menjamin keharmonisan di dalam rumah dan jiwa anak-anak dapat dipercayakan padanya? Apakah dia memiliki kebijaksanaan untuk menjadi pasangan yang terpercaya?
Hanya ada satu pilihan istri yang ditujukan untuk pria yang bijak: wanita terbaik yang ia kenal.  . . . yang akan menjadi istri anda, jika pilihannya benar, penderitaan-penderitaan anda berkurang dan sukacita anda bertambah. Jika pilihannya salah, wanita tersebut akan menambah penderitaan anda dan mengurangi sukacita anda dengan kepahitan.  (“Wife,” The Book of Morals & Precepts, Buku III, Bab 59).
Semua ini dilakukan sebelum dia mendekati wanita muda.  Seorang istri yang diandalkan dapat menjadi berkat yang luar biasa untuk seorang pria. Ia tidak mencari seorang istri yang hanya sekedar anak perempuan orang lain, meminta izin dan membimbing dalam setiap hal-hal yang kecil. Sebagaimana waktu dan tenaganya sering digunakan dengan memberikan penghasilan, seorang pria bijak akan mencari seorang istri yang dapat menjadi teman sejati dan rekan kerja di dalam usaha keluarga.
Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.
Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan. Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.
Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia.
Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN, dipuji-puji.  (Lihat Amsal 31:10-12, 25-28, 30).
Demikian juga seorang wanita muda, harus menganalisa setiap calon pelamar. Dia tidak boleh hanya duduk tenang, menunggu lamaran pernikahan untuk “melengkapi” hidupnya. Paulus memperingatkan: “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” (2 Korintus 6:14, KJV). Sebuah rumah di mana  suami dan isteri tidak bersama-sama berkomitmen untuk dengan setia melayani TUHAN di dalam segala hal adalah sebuah rumah yang tidak akan pernah terbangun.

Pertimbangkan Pria yang Sejati, pria yang saleh. Dia adalah pria yang [TUHAN] telah tunjukkan. Dia adalah orang pilihan [TUHAN] .  . . .
Wanita yang berkata, “saya tidak akan menjadi milik pria kecuali jika dia menjadi seorang Pria Sejati,” adalah seorang pencipta Pria Sejati dan melayani [TUHAN].  . . .
Ada dua jenis wanita, wanita sejati dan wanita biasa. Wanita biasa adalah pasangan yang cocok untuk orang yang lemah dan wanita sejati adalah pasangan yang cocok untuk Pria Sejati. Namun takdir hidup yang sedemikian rupa, di mana wanita biasa menginginkan Pria Sejati untuk dijadikan suami, dan pria lemah akan menipu wanita sejati. Oleh karena itu, Pria Sejati harus cukup bijak untuk mengetahui perbedaan antara wanita biasa dan wanita sejati, dan wanita sejati harus mengetahui perbedaan antara Pria Sejati dan pria lemah.  (Dikutip dari buku yang luar biasa “Sons of Fire”).
Seorang wanita muda memiliki tanggung jawab kepada TUHAN untuk memastikan bahwa ia tidak akan menggabungkan hidupnya kepada orang yang berpotensi akan menghancurkan latihan-latihan rohani yang dia akan berikan kepada anak-anaknya. Ia harus menganalisa jika pria yang akan menikahinya akan menjadi pasangan untuknya, sama seperti dia berusaha menjadi pasangan untuk pria tersebut.
Seringkali, dalam sistem dunia zaman sekarang, wanita dipaksa untuk bekerja di luar rumah untuk membantu menunjang nafkah keluarga. Namun, hal ini biasanya menambah pekerjaan wanita karena dia juga masih harus mengutamakan tanggung jawab untuk rumah dan anak-anak. Sangat sering, suami memberikan isteri tanggung jawab memasak, membersihkan, berbelanja dan membesarkan anak, bahkan ketika isteri melakukan pekerjaan tambahan untuk mendapatkan penghasilan. Jika suami berkontribusi terhadap pekerjaan rumah tangga, itu karena permintaan isterinya bukan karena sebuah keinginan untuk berbagi tugas-tugas rumah yang sebenarnya. Seorang wanita muda harus memastikan apakah pria yang ingin menikahinya akan setia di dalam menjadi seorang pasangan penolong baginya, berusaha melindunginya dan meringankan pekerjaannya dengan kekuatannya yang lebih besar, sama seperti dia berencana untuk membantunya dan menjadi pasangan hidup. Dapatkah suami menunjang isteri dan anak-anak di masa depan sehingga isteri dapat mendedikasikan dirinya untuk rumah dan anak-anak?

Wawancara!
interview your potential mate Memilih seorang pasangan hidup adalah salah satu keputusan yang paling penting yang anda akan buat. Pilihan anda akan memiliki konsekuensi yang besar untuk sisa hidup anda.  Penentuan kecocokan adalah sangat penting pada tahap ini. Selain mencocokkan apakah kepercayaan-kepercayaan agama anda dan praktek-prakteknya cocok, penting juga untuk  mempelajari karakter kepribadian orang lain, tingkat pujian dan kritikannya, sikap-sikap terhadap lawan jenis, orang tua, anak-anak, uang, kehidupan keluarga, dan sebagainya.
Rahasia terbaik setelah pernikahan adalah TIDAK ADA rahasia. Dengan berkat TUHAN, kenali orang tersebut dengan sangat baik sehingga tidak akan ada “kejutan-kejutan yang tidak menyenangkan” setelah anda berkata “Saya bersedia”.  Setelah menganalisa secara rasional calon pasangan  tentang kemampuan-kemampuan terbaiknya, masa berkenalan lebih dalam adalah waktu terbaik untuk mewawancarai orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan cara yang ramah, melalui kunjungan. Tetapi buatlah percakapan yang bermakna; pelajari semua tentang orang lain tersebut. Tanyakan pertanyaan-pertanyaan! Tanyakan beberapa pertanyaan yang tidak dapat dijawab dengan “ya” atau “tidak”. Tanyakan dengan nada netral. Anda tidak perlu mempengaruhi respon orang lain tersebut. Tujuan anda pada saat ini adalah untuk mempelajari tentang orang tersebut. Anda tidak bisa melakukannya jika anda menghabiskan semua waktu untuk membicarakan tentang diri anda sendiri.
Hal ini sangat penting untuk memahami ambisi-ambisi anda sendiri. Ambisi-ambisi yang lebih dari harapan-harapan, mimpi-mimpi dan rencana-rencana. Ambisi-ambisi adalah tujuan-tujuan yang tidak dapat diabaikan atau bahkan dikompromikan kesuksesannya. Jika ambisi-ambisi anda bertentangan, orang tersebut bukanlah untuk anda. Bahkan jika keduanya merupakan pasangan yang mengasihi TUHAN, tetapi jika mereka tidak memiliki tujuan-tujuan yang cocok, pernikahan seharusnya tidak terjadi. Hal itu bukan berarti bahwa seseorang benar dan yang lain salah.  TUHAN mungkin telah memanggil anda untuk tugas yang berbeda bagi Dia.

Anda juga harus mempelajari hal-hal yang tidak disukai orang lain, apapun yang dia sangat tidak sukai. Anda tidak harus memiliki hal-hal yang tidak disukai yang sama, namun anda harus memastikan bahwa hal-hal yang anda tidak sukai tidak bertentangan dengan ambisi-ambisi orang lain tersebut. Hal-hal yang tidak disukai dan ambisi-ambisi harus memiliki kesamaan termasuk kepercayaan-kepercayaan agama, uang, gaya hidup, dan pengasuhan anak.
Carilah Nasihat Yang Saleh
Pernikahan Ishak dan Ribka adalah contoh yang baik tentang pacaran (kenalan yang lebih dalam) dan sebuah pernikahan yang diberkati Sorga. Di dalam mencari seorang isteri, Ishak memiliki nasihat yang saleh dalam membantu ayahnya dan hamba kepercayaan ayahnya. Syarat pertama adalah bahwa Ribka memiliki garis keturunan yang saleh. Ada banyak gadis-gadis cantik  di dekat tempat tinggal Abraham dan Ishak, namun lebih dari kecantikan fisik yang dicari. Kecantikan karakter yang hanya berasal dari sebuah perubahan hati menjadi gambar Ilahi yang mereka cari bagi Ishak.
Ketika hambanya melakukan perjalanan dari Kanaan kembali ke Mesopotamia, ke kerabat Abraham, dia berdoa dan meminta kepada TUHAN untuk menuntunnya di dalam pemilihan seorang isteri bagi Ishak. TUHAN mendengar dan menghargai permintaan tersebut. Ketika dia kembali ke Kanaan bersama Ribka, “ kemudian hamba itu  menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya. Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.”  (Kejadian 24:66, 67, KJV).
Jika anda diberkati memiliki orang tua saleh yang dapat dipercaya, jangan ragu meminta nasihat mereka. Hikmat yang diperoleh melalui pengalaman-pengalaman hidup dapat menjadi sebuah bantuan dan berkat yang luar biasa untuk anda saat mencari seorang pasangan. Tidak semua orang memiliki orang tua yang dapat dipercaya untuk cara ini. Jika anda tidak memiliki orang tua yang sepenuh hati berserah kepada kehendak TUHAN, anda tidak dipaksa untuk menikah dengan seseorang dari pilihan mereka. Tanggung jawab anda yang pertama dan terpenting adalah kepada TUHAN dan melayani Dia. Semua hubungan harus menjadi yang kedua.

Apabila anda tidak memiliki orang tua yang dapat memberikan nasihat saleh, anda dapat mencarinya dari seorang teman yang lebih tua, jika ada. Seorang pembimbing yang takut akan TUHAN dapat memberikan pemahaman yang berharga tentang mencari pasangan hidup.
Bahkan jika anda sendirian dan tidak memiliki teman duniawi untuk  meminta nasihat, anda dapat selalu meminta nasihat dari TUHAN. Dia akan menjadi ibu anda, ayah anda, penuntun paling bijak dan sahabat terdekat anda.  “Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.” (Lihat Mazmur 27:10). Anda dapat selalu meminta nasihat TUHAN Sorgawi. “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah dia memintakannya kepada TUHAN, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.”  (Yakobus 1:5).
TUHAN senang menjawab doa yang penuh iman. Dia tidak akan meninggalkan anda sendirian dalam masalah penting seperti ini.  Jika anda akan menetapkan untuk menyerahkan segalanya kepada kehendak-Nya, Ia akan menuntun anda di dalam jalan yang aman. Di dalam mendorong anda memiliki iman untuk meminta, Yahushua berkata:
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapatkan; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.  Adakah seorang dari  padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi TUHANmu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya!”  (Matius 7:7-11, NKJV).
Apabila anda ingin menikah, anda tidak perlu takut bahwa TUHAN dengan sewenang-wenang membuat anda tetap sendiri. Satu-satunya alasan Dia belum memberikan seseorang kepada anda adalah jika tidak ada orang yang dapat diberkati untuk bersatu dengan anda.
TUHAN membuat keinginan untuk memiliki pasangan hidup di dalam setiap pribadi. Anda dapat mempercayai TUHAN untuk memberikan anda pasangan hidup, jika ada yang cocok. Kerinduan anda untuk memiliki pasangan hidup akan diberkati dengan seseorang yang TUHAN bawa kepada anda atau, sampai pada waktu, Ia akan melengkapi dan memenuhi hidup anda. Dia tahu apa yang terbaik yang dapat membawa anda kepada kebahagiaan dan Ia menginginkan hal itu terjadi pada anda.  “'Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.'”  (Yeremia 29:11).

Serahkan segalanya kepada TUHAN. Dia akan menuntun anda di dalam jalan-jalan yang aman, dan hidup anda, pernikahan anda, yang didedikasikan bagi Dia, akan memuliakan nama-Nya.

“Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya dan Ia akan bertindak.”

(Mazmur 37:4, 5)