
Kita tidak dapat mengubah saat dan
waktu. Kita bahkan tidak bisa mengaturnya kembali. Kita tidak dapat membuatnya
tidak bergerak, karena Tuhanlah yang menaikkan dan menurunkannya. Hanya Tuhan
yang melakukan hal itu.
Ketika Daniel menjadi tawanan di
Babel, dia tahu bahwa itu adalah waktu Tuhan untuk membasmi pemberontakan dan
penyembahan berhala di antara umatnya melalui pembuangan dan hidup di negeri
asing. Menyerah kepada penghakiman-seperti yang Tuhan perintakan-akan membuat
mereka menggunakan masa pembuangan itu untuk melakukan pertobatan yang murni
dan merubah jalan hidup mereka. Mereka dapat menerima berkat di Babel, dan
memang banyak yang diberkati (Yer 29:4-14)
Dalam kitab Pengkhotbah, pasal 8,
ayat 5 kita membaca:
Siapa yang mematuhi perintah tidak
akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui
waktu pengadilan.
Orang yang bijaksana mengetahui
waktu dan pengadilan Tuhan. orang bodoh tidak mengetahuinya. Orang Kristen yang tidak dewasa akan
menyukai sesuatu yang melampaui waktu sebenarnya. Orang Kristen dewasa akan
bersukacita atas perubahan yang terjadi karena perubahan itu sesuai dengan
kehendak Tuhan. Orang Kristen dewasa tahu bahwa Tuhan tidak pernah menjatuhkan
kita-tidak peduli bagaimanapun keadaannya. Dia selalu membawa mereka yang
mengasihi dan melayaniNya ke tempat yang lebih baik.