Firman
Tuhan berkata dosa kita akan menimpa kita (Bilangan 32:23). Dosa mendatangkan
kutuk dan ketaatan mendatangkan berkat (Ulangan 28). Untuk satu saat tampaknya
sesorang bisa luput dari dosa mereka. Hidup mereka tampaknya seindah hidup
orang lain, tetapi pada akhirnya pilihan yang telah mereka buat akan
membuktikannya.
Ketika kita memilih untuk hidup
dalam dosa, dan bukannya hidup dalam ketaatan kepada Allah, jiwa kita
menderita. Manusia lebih dari sekedar tubuh yang terbuat dari daging dan
tulang. Manusia adalah roh dan dia mempunyai jiwa yang terdiri dari pikiran,
kehendak dan emosi. Ini adalah pribadi manusia. Para pendosa menderita
pikirannya. Jiwa mereka sangat sedih, dan apapun yang mereka kerjakan atau
miliki, tidak ada yang bisa memuaskan mereka. Mereka menderita secara
emosional. Karena mereka telah memilih untuk menjalani hidup mereka sendiri, mereka
menjadi kecewa dan marah (secara emosional jengkel) saat segalanya tak berjalan
sesuai keinginan mereka. Mereka tidak mengetahui jalan iman. Percaya kepada
Allah-kuasa yang lebih besar daripada diri mereka sendiri-tidak mereka pahami.
Mereka tidak pernah memasuki ketenangan jiwa karena orang hanya bisa memasuki
istirahat Tuhan dengan percaya kepada Dia (Ibrani 4:3).
Hidup dalam dosa adalah hidup yang
penuh dengan kutuk. Tidak ada kebaikan yang berasal daripada dosa. Inilah yang
dikatakan TUHAN tentang hasil dari orang berdosa yang berusaha hidup tanpa Dia.
Aku
(YHWH) akan menyusakan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta,
sebab mereka telah berdosa kepada YHWH.
Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti kotoran.
Mereka
tidak dapat diselamatkan oleh perek atau emas mereka pada hari murka YHWH, dan seluruh bumi akan dimakan habis
oleh api cemburu-Nya sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya
terhadap segenap penduduk bumi . (Zefanya 1:17-18)
Ayat tersebut menakutkan, namun
ayat-ayat itu tidak perlu membuat hati orang percaya kepada Yesus menjadi
takut. Mereka yang percaya kepada Yesus tidak akan pernah mengalami penghakiman
atau hukuman (Yohanes 3:18)
No comments:
Post a Comment